Minggu, 29 Juni 2014

STRATEGI POLITIK NASIONAL& OTONOMI DAERAH

A. Persamaan dan Perbedaan Strategi Politik Nasional pada masa ORBA dan Reformasi
Persamaan pada masa ORBA dan Reformasi:
- Indonesia adalah negara hukum (rechtssaat).
- Pemerintahan berdasar atas sistem konstitusi (hukum dasar).
- Presiden tidak bertanggungjawab kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
- Menteri negara adalah pembantu Presiden, menteri negara tidak bertanggungjawab kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
- Kekuasaan kepala negara tidak terbatas.
- Menganut sistem pemerintahan presidensial.
- Kewenangan menjalankan anggaran negara tetap ada pada presiden (masing - masing melahirkan individu atau pemimpin yang sangat kuat dalam setiap periode pemerintahan sehingga menjadikan mereka seperti "manusia setengah dewa").

Perbedaan pada masa ORBA dan Reformasi:
ORBA:
- Kekuasaan negara tertinggi di tangan Majelis Permusyawaratan Rakyat yaitu, menetapkan UUD, menetapkan GBHN, dan mengangkat Presiden dan Wakil Presiden.
- Penyatuan partai - partai politik (hanya ada tiga partai politik yakni PPP, Golkar, dan PDI).
- Sistem pemerintahan lebih stabil, tidak mudah jatuh atau berganti. Pemerintahan solid dan kompak.
- Fokus pada pembangunan ekonomi.
- Kabinet pembangunan VII.
- Sentralistik.
- Demokrasi pancasila.
- Sistem politik otoriter (partisipasi masyarakat sangat minim) pembatasan ruang gerak pers.
- Pemilu Luber (Langsung, Umum, Bebas, Rahasia).
- Adanya Trilogi Pembangunan yaitu stabilitas politik, pertumbuhan ekonomi yang stabil, dan pemerataan pembangunan.
- Presiden adalah penyelenggara pemerintah negara yang tertinggi dibawah Majelis Permusyawaratan Rakyat.

REFORMASI:
- Kekuasaan negara tertinggi tidak lagi di tangan Majelis Permusyawaratan Rakyat.
- Memberi kebebasan pada rakyat untuk menyalurkan asiprasinya sehingga banyak bermunculan partai - partai politik baru.
- Pemerintahan tidak punya kebijakan (menuruti alur parpol di DPR), pemerintahan lemah.
- Diutamakan mengendalikan stabilitas politik, belum ada tindakan yang cukup berarti untuk menyelamatkan negara dari keterpurukan, dan KKN sebagai prioritas penting.
- Adanya kabinet reformasi, kabinet gotong royong, dan kabinet Indonesia bersatu.
- Lahirnya UU Persaingan Sehat, perubahan UU Partai Politik, adanya UU Otonomi Daerah, dan munculnya otonomi daerah yang kebablasan.
- Demokrasi Liberal (neoliberaliseme).
- Media masa dan pers terbuka, orang bebas mengemukakan pendapatnya di muka umum baik dalam bentuk rapat umum maupun unjuk rasa atau demonstrasi.
- Pelaksanaan pemilihan umum yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil.
- Tidak ada lagi Trilogi Pembangunan.
- Presiden adalah penyelenggara pemerintah Negara yang tertinggi menurut UUD.

B. Otonomi Daerah
Otonomi daerah dapat diartikan sebagai kewenangan yang diberikan kepada daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat menurut aspirasi masyarakat untuk meningkatkan daya guna dan hasil guna penyelenggaraan pemerintahan dalam rangka pelayanan terhadap masyarakat dan pelaksanaan pembangunan sesuai dengan peraturan perundang - undangan.

SUMBER:
http://www.slideshare.net/Dewisetiyaniputri/perbandinganpersamaan-dan-perbedaan-orde-baru-dan-reformasi
http://id.wikipedia.org/wiki/Otonomi_daerah

POLITIK & KETAHANAN NASIONAL

A. Pengertian Politik
Politik adalah proses pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat yang antara lain berwujud proses pembuatan keputusan, khususnya dalam negara.

B. Hal - Hal yang Berkaitan dengan Politik
1. Negara.
Negara merupakan suatu kawasan teritorial yang didalamnya terdapat sejumlah penduduk yang mendiaminya, dan memiliki kedaulatan untuk menjalankan pemerintahan, dan keberadaannya diakui oleh negara lain.

2. Kekuasaan
Dalam teori politik adanya tiga sumber kekuasaan yaitu pertama dari perundang - undangan yakni kewenangan, kedua dari kekerasan seperti penguasaan senjata, dan ketiga dari karisma.

3. Kebijakan umum.
Adalah suatu kumpulan keputusan yang diambil oleh seseorang atau kelompok politik dalam memilih tujuan dan cara mencapai tujuan itu.

4. Distribusi.
Adalah pembagian dan pengalokasian nilai - nilai dalam masyarakat.

C. Stratifikasi dalam Politik Nasional
Stratifikasi politik nasional dalam Negara Republik Indonesia adalah sebagai berikut:
- Tingkat penentu kebijakan puncak.
- Tingkat kebijakan umum.
- Tingkat penentu kebijakan khusus.
- Tingkat penentu kebijakan teknis.
- Tingkat penentu kebijakan di daerah.

D. Pengertian Strategi
Strategi adalah pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan dengan pelaksanaan gagasan, perencanaan, dan eksekusi sebuah aktifitas dalam kurun waktu tertentu.

E. Strategi dalam Politik Nasional
Merupakan cara melaksanakan politik nasional dalam mencapai sasaran dan tujuan yang ditetapkan oleh politik nasional. Strategi nasional disusun untuk melaksanakan politik nasional, misalnya strategi jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang.

SUMBER:
http://id.wikipedia.org/wiki/Politik
http://politik.kompasiana.com/2013/08/25/pengertian-politik-dan-strategi-nasional-586310.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Strategi



Selasa, 10 Juni 2014

PENGARUH DAN KEBERHASILAN SISTEM KETAHANAN NASIONAL

A. PENGARUH KETAHANAN NASIONAL PADA ASPEK IDEOLOGI, POLITIK, SOSIAL BUDAYA, PERTAHANAN & KEAMANAN
1. Aspek Ideologi
Suatu ideologi bersumber dari suatu aliran pikiran/ falsafah dan merupakan pelaksanaan dari sistem falfasah itu sendiri. Ideologi tergantung pada rangkaian nilai yang dikadungnya, yang dapat memenuhi serta menjamin segala aspirasi dan kehidupan manusia. Indonesia menganut ideologi pancasila. Pancasila merupakan tatanan nilai yang digali dari nilai - nilai dasar budaya bangsa Indonesia yang sudah sejak ratusan tahun lalu tumbuh berkembang di Indonesia.

2. Aspek Politik
Ketahanan pada aspek politik diartikan sebagai kondisi dinamik kehidupan politik bangsa yang tangguh dalam mengatasi ancaman dari dalam maupun luar.

3. Aspek Sosial Budaya
Sosial adalah pergaulan hidup manusia dalam bermasyarakat yang mengandung nilai - nilai kebersamaan, solidaritas yang merupakan umur pemersatu. Budaya adalah sistem nilai yang merupakan hasil hubungan manusia dengan cipta rasa dan karsa yang menumbuhkan gagasan - gagasan utama serta merupakan kekuatan pendukung penggerak kehidupan. Kebudayaan nasional merupakan hasil interaksi dari budaya - budaya suku bangsa atau budaya asing yang menjadi identitas suatu negara.

4. Aspek Pertahanan dan Keamanan
Pertahanan diarahkan untuk menghadapi ancaman dari luar dan menjadi tanggung jawab TNI. Keamanan diarahkan untuk menghadapi ancaman dari dalam negeri dan menjadi tanggung jawab Polri.
TNI dapat dilibatkan untuk ikut menangani masalah keamanan apabila diminta atau Polri sudah tidak mampu lagi karena eskalasi ancaman yang meningkat ke keadaan darurat.

B. BAGAIMANA KEBERHASILAN SISTEM KETAHANAN NASIONAL DI INDONESIA
1. Aspek Ekonomi
Pencapain tingkat ketahanan ekonomi memerlukan pembinaan sebagai berikut:
- Sistem ekonomi Indonesia diarahkan untuk dapat mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan yang adil dan merata di seluruh wilayah Nusantara melalui ekonomi kerakyatan.
- Ekonomi kerakyatan harus menghindari sistem free fight liberalism, etatisme, dan monopoli ekonomi.
- Pembangunan ekonomi merupakan usaha bersama atas asas kekeluargaan.
- Pemerataan pembangunan dan pemanfaatan hasilnya dengan memperhatikan keseimbangan dan keserasian pembangunan antar wilayah dan antar sektor.

2. Aspek Sosial Budaya
Untuk mewujudkan keberhasilan ketahanan sosial budaya warga negara Indonesia, perlu kehidupan sosial budaya bangsa dan masyarakat Indonesia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, rukun, bersatu, cinta tanah air, maju dan sejahtera dalam kehidupan yang serba selaras, serasi dan seimbang serta mampu menangkal penetrasi budaya asing yang tidak sesuai dengan kebudayaan nasional.

3. Aspek Pertahanan dan Keamanan
Untuk mewujudkan keberhasilan ketahanan nasional setiap warga negara Indonesia perlu memiliki semangat perjuangan bangsa dalam bentuk perjuangan non-fisik yang disertai keuletan dan ketangguhan tanpa kenal menyerah dan mampu mengembangkan kekuatan nasional dalam rangka menghadapi segala tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan yang datang dari luar maupun dari dalam untuk menjamin identitas, integritas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta pencapaian tujuan nasional.

4. Aspek Ilmu Pengetahuan
Untuk mencapai percepatan kemandirian dan kesejahteraan berbasis dukungan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dilakukan lewat penguatan empat pilar knowledge based economy (KBE), yaitu:
- Sistem pendidikan.
- Sistem inovasi.
- Infrastruktur masyarakat informasi
- Kerangka kelembagaan, peraturan perundangan, dan ekonomi.

5. Aspek Ideologi
Upaya memperkuat ketahanan ideologi memerlukan langkah pembinaan, sebagai berikut:
- Pengalaman pancasila secara objektif dan subjektif.
- Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dan negara Republik Indonesia.
- Pendidikan moral pancasila .
- Bhineka Tunggal Ika dan konsep wawasan Nusantara bersumber dari pancasila.

6. Aspek Politik
Upaya mewujudkan ketahanan pada aspek politik, sebagai berikut:
a. Politik dalam negeri
- Sistem pemerintahan yang berdasarkan hukum.
- Mekanisme politik yang memungkinkan adanya perbedaan pendapat.
- Terjalin komunikasi politik timbal balik antara pemerintah dan masyarakat.

b. Politik luar negeri
- Hubungan luar negeri ditujukan untuk meningkatkan kerjasama internasional di berbagai bidang.
- Politik luar negeri terus dikembangkan menurut prioritas dalam rangka meningkatkan persahabatan dan kerjasama antar negara.
- Peningkatan kualitas sumber daya manusia perlu dilaksanakan dengan pembenahan sistem pendidikan, pelatihan dan penyuluhan.
- Perjuangan bangsa Indonesia yang menyangkut kepentingan nasional.


SUMBER:
http://bugisudibyo12.blogspot.com/2012/05/pengaruh-dan-keberhasilan-ketahanan.html
http://rizkyhellowmellow.blogspot.com/2013/06/pengaruh-aspek-ketahanan-nasional-pada.html

KETAHANAN NASIONAL

A. Pengertian Ketahanan Nasional
Ketahanan Nasional adalah kondisi dinamika suatu bangsa yang meliputi seluruh aspek kehidupan nasional yang terintegrasi, berisi keuletan, dan ketangguhan serta mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi segala tantangan, ancaman, hambatan, serta gangguan dari luar maupun dari dalam, langsung maupun tidak langsung membahayakan intregasi, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara, serta perjuangan mengejar tujuan nasionalnya.

B. Unsur - Unsur Ketahanan Nasional
Unsur - Unsur Ketahanan Nasional ada  8, yaitu:
- Unsur penduduk
- Unsur wilayah
- Unsur sumber daya alam
- Unsur di bidang ideologi
- Unsur di bidang politik
- Unsur di bidang ekonomi
- Unsur di bidang sosial budaya
- Unsur di bidang pertahanan dan keamanan

C. Faktor Yang Mempengaruhi Ketahanan Nasional
Faktor - faktor yang mempengaruhi ketahanan nasional adalah sebagai berikut:
- Anggaran pertahanan
- Jumlah penduduk suatu negara
- Ancaman konvensional dan non-konvensional
- Anggaran pertahanan negara lain
- Kemampuan keuangan pemerintah
- Harga alutsisa
- Jumlah personil sistem pertahanan

D. Hakikat Ketahanan Nasional
pada hakikatnya, ketahanan nasional adalah kemampuan dan ketangguhan suatu bangsa untuk dapat menjamin kelangsungan hidupnya menuju kejayaan bangsa dan negara.

E. Asas - Asas Ketahanan Nasional
Asas - Asas Ketahanan Nasional ada 4, antara lain:
1. Asas Kesejahteraan dan Keamanan
Kesejahteraan dan keamanan merupakan nilai instrinsik yang ada pada sistem kehidupan nasional itu sendiri. kesejahteraan maupun keamanan harus selalu ada dan berdampingan pada kondisi apapun.

2. Asas Komprehensif Integral atau Menyeluruh Terpadu
Ketahanan Nasional mencakup ketahanan segenap aspek kehidupan bangsa secara utuh, menyeluruh dan terpadu (komprehensif integral).

3. Asas Mawas Ke Dalam dan Mawas Ke Luar
- Mawas Ke Dalam
Tujuannya yaitu menumbuhkan hakikat, sifat dan kondisi kehidupan nasional itu sendiri berdasarkan nilai - nilai kemandirian yang proposional untuk meningkatkan kualitas derajat kemandirian bangsa yang ulet dan tangguh.
- Mawas Ke Luar
Tujuannya yaitu untuk dapat mengantisipasi dan berperan serta mengatasi dampak lingkungan strategis luar negeri dan menerima kenyataan adanya interaksi dan ketergantungan dengan dunia internasional.

4. Asas Kekeluargaan
Asas kekeluargaan mengandung keadilan, kearifan, kebersamaan, gotong royong, tenggang rasa, dan tanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

F. Sifat - Sifat Ketahanan Nasional
- Mandiri, artinya ketahanan nasional bersifat percaya pada kemampuan dan kekuatan sendiri dengan keuletan dan ketangguhan yang mengandung prinsip tidak mudah menyerah serta bertumbuh pada identitas, integritas, dan kepribadian bangsa.

- Dinamis, artinya ketahanan nasional tidaklah tetap, melainkan dapat meningkatkan ataupun menurun bergantung pada situasi dan kondisi bangsa dan negara, serta kondisi lingkungan strategisnya.

- Manunggal, artinya ketahanan nasional memiliki sifat integritas yang diartikan terwujudnya kesatuan dan perpaduan yang seimbang, serasi, dan selaras diantara seluruh aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

- Wibawa, artinya ketahanan nasional sebagai hasil pandangan yang bersifat manunggal dapat mewujudkan kewibawaan nasional yang akan diperhitungkan oleh pihak lain sehingga dapat menjadi daya tangkal suatu negara.

- Konsultasi dan kerjasama, artinya ketahanan nasional Indonesia tidak mengutamakan sikap konfrontatif dan antagonis, tidak mengandalkan kekuasaan dan kekuatan fisik semata, tetapi lebih pada sifat konsultatif dan kerjasama serta saling menghargai dengan mengandalkan pada kekuatan moral dan kepribadian bangsa


SUMBER:
http://hyrra.wordpress.com/2012/04/29/sifat-dan-asas-ketahanan-nasional/
http://informasilive.blogspot.com/2013/04/pengertian-hakikat-sifat-dan-ciri.html